Bahaya menyeduh jahe dengan air panas

Google Images

NatNitNut - Pernah meminum wedang jahe ? Wedang jahe atau minuman yang mengandung jahe sebagai bahan utama nya yang biasa diminum saat cuaca sedang dingin. Wedang jahe ini dapat mencegah penyakit flu jika kita meminum nya dalam keadaan hangat.

Wedang Jahe atau cara menyeduh jahe yang baik yaitu dengan air panas. Menurut pakar herbal dr Abrijanto, jahe yang sudah diseduh dengan air yang suhunya mendekati mendidih akan kehilangan senyawa aktif yang dikandung nya. Sebenarnya senyawa aktif itulah yang sebenarnya dicari untuk mendapatkan manfaat dari jahe tersebut.

Sahabat NatNitNut, selama ini banyak orang yang mengolah jahe dengan cara yang salah yaitu dengan merebusnya dan kemudian diminum panas panas. Padahal dengan cara itu senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin, akan rusak karena terkena suhu yang terlalu panas.

Flavonoid dan saponin senyawa yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Flavonoid dan saponin berperan aktif sebagai agen anti-inflamasi, anti jamur, anti kanker, hingga menguatkan sistem imun tubuh agar tidak mudah terkena penyakit.

 Cara menentukan ciri ciri bahan herbal yang mengandung flavonoid dan saponin adalah ketika diaduk maka akan menghasilkan busa. Namun jika terkena air mendidih makan senyawa ini akan rusak dan hilang begitu saja.

Banyak yang berpikiran jahe lebih nikmat jika diminum dalam keadaan panas. Karena itu Abrijanto menyarankan supaya jahe cukup diseduh saja dengan air yang suhunya 60 - 70 derajat celcius. Suhu tersebut sesuai dengan air hangat yang berada di dispenser.

"Saat diseduh dengan air mendidih, jahe memang akan kehilangan senyawa flavonoid dan saponin, tetapi masih terasa hangat, itu karena kandungan minyak atsirinya yang masih tahan dengan suhu panas," jelas lulusan Ilmu Farmasi Kedokteran Universitas Indonesia ini.

  Lebih lanjut Abrijanto mengungkapkan, bukan hanya jahe, semua bahan herbal sebaiknya juga tidak diseduh air mendidih. "Semua bahan herbal mengandung senyawa aktif yang rata-rata rusak dengan suhu panas, misalnya tanin pada teh," ujarnya.